Posted by Materi Teknik Informatika • Informasi Teknologi Informasi • Digital Marketing on 9/20/2014
Prototype Model
Analisis Software Model Prototype - Prototype model yaitu suatu model yang belum
sepenuhnya menjadi suatu rancangan jadi yang utuh karena bertujuan untuk lebih
dekat berkomunikasi dengan pemesan program, perancangan berfokus pada "listen
to customer" jadi pada proses pembuatan modelnya antara development dan
customer lebih banyak berkomunikasi (feed back) dalam perancangannya yang pada
intinya pengembang lebih di tekankan untuk lebih banyak berkomunikasi untuk
memenuhi kebutuhan pemesan sistem (customer).
Pada tahap pertama "Listen to Customer" yang
melakukan proses komunikasi dengan development yang langsung di terapkan dengan
keinginan customer dengan tahap "Build/Revise Mock-Up" yaitu
pembuatan pemodelan setengah jadi dan di lanjutkan ke tahap "Customer Test
Drives Mock-Up" yang merupakan suatu kegiatan test program kepada customer
apa sesuai yang di harapkan atau ada yang ingin di tambahkan dari system
program yang di rancang bila ada kebutuhan yang kurang di lanjutkan ke tahap
semula "Listen to Costumer" terus melakukan looping sampai sistem
program yang di rancang sudah cukup memuaskan customer dari segi kebutuhan
sistem, kelemahannya mungkin kegiatan looping ini terus melakukan iterasi
tanpa perkembangan jadi hanya mencakup skup" tertentu saja, kelebihannya mungkin lebih banyak komunikasi antara development dengan customer.
Kelebihan Model Prototype
- Model
ini akan digunakan jika perangkat lunak yang akan dibuat telah
didefinisikan secara khusus oleh pelanggan dan pengembang.
- Pendefinisian
tersebut antara lain mengidentifikasi kebutuhan output, pemrosesan, input
detail, kepastian terhadap efisiensi algoritme, penyesuaian dari sebuah
sistem operasi, dan bentuk-bentuk yang harus dilakukan oleh interaksi
manusia dengan mesin.
- Intinya
model ini dirancang untuk mendorong konsumen maupun pengembang agar
memahami kebutuhan.
Kekurangan Model Prototype
- Tidak
ada cara untuk mengetahui banyaknya iterasi yang diperlukan.
- Membuat
prototype / prototyping dapat mendorong ke arah perancangan sistem yang
kurang baik.
- Tujuan
utama protoyping adalah perkembangan cepat, perancangan sistem
kadang-kadang dapat rusak sebab sistem dibangun pada rangkaian “lapisan”
tanpa integrasi pertimbangan global dari semua komponen lain.
Artikel Terkait :